Subscribe:

Ads 468x60px

Sabtu, 29 Juni 2013

Penyakit Meniere


    Definisi
Penyakit Meniere adalah suatu penyakit yang ditandai oleh serangan berulang vertigo (perasaan berputar), tuli dan tinnitus (telinga berdenging).
    Etiologi
Penyebab pasti penyakit Meniere belum diketahui. Penambahan  volume endolimfe diperkirakan oleh adanya gangguan biokimia cairan endolimfa dan gangguan klinik pada membrane labirin.
Sumber : Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan Leher, FK UI, ed. VI. 
    Patofisiologi
Gejala klinis penyakit Meniere disebabkan oleh adanya hidrops endolimfe pada koklea dan vestibulum. Hidrops yang terjadi mendadak dan hilang timbul diduga disebabkan oleh :
ü Meningkatnya tekanan hidrostatik pada ujung arteri.
ü Berkurangnya tekanan osmotic di dalam kapiler.
ü Meningkatnya tekanan osmotic di ekstrakapielr.
ü Jalan keluar sakus endolimfatikus tersumbat, sehingga terjadi penimbunan cairan endolimfa.
Pada pemeriksaan histopatologi tulang temporal ditemukan pelebaran dan perubahan morfologi pada membrane Reissner. Terdapat penonjolan ke dalam skala vestibule, terutama si daerah apeks koklea Helikotrema, sakulus juga mengalami pelebaran yang dapat menekan utrikulus. Pada awalnya pelebaran skala media dimulai dari derah apeks koklea, kemungkinan dapat meluas mengenai bagian tengah dan basal koklea. Hal ini yang dapat menjelaskan terjadinya tuli saraf nada rendah pada penyakit Meniere.
Sumber : Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan Leher, FK UI, ed. VI. 
    Manifestasi klinis
Terdapat trias atau sindrom Meniere yaitu vertigo, tinnitus dan tuli sensorineural terutama nada rendah. Serangan pertama sangat berat, yaitu vertigo disertau rasa muntah. Setiap kali berusaha untuk berdiri dia merasa berptar, mual dan terus muntah lagi. Hal ini berlangsung beberapa hari sampai beberapa minggu, meskipun keadaannya berangsur semakin baik. Penyakit ini bisa sembuh tanpa obat dan gejala penyakit bisa hilang sama sekali. Pada serangan kedua kalinya dan selanjutnya dirasakan lebih ringan, tidak seperti serangan yang pertama kali. Pada penyakit Meniere vertigonya periodic yang makin mereda pada serangan-serangan berikutnya.
Sumber : Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan Leher, FK UI, ed. VI.    
Gejalanya berupa seangan vertigo, mual dan muntah mendadak, yang berlangsung selama 3-24 jam dan kemudian menghilang secara perlahan.

Secara periodik, penderita merasakan telinganya penuh atau merasakan adanya tekanan di dalam telinga.

Pendengaran di telinga yang terkena berfluktuasi (kadang jelas, kadang kurang) tetapi semakin lama semakin memburuk.

Tinnitus bisa menetap atau hilang-timbul dan semakin memburuk sebelum, setelah maupun selama serangan vertigo.

Pada kebanyakan penderita, penyakit ini hanya menyerang 1 telinga dan pada 10-15% penderita, penyakit ini menyerang kedua telinga.

Pada salah satu bentuk penyakit Meniere, tuli dan tinnitus terjadi beberapa bulan atau beberapa tahun sebelum seangan vertigo.
Setelah serangan vertigo mulai, bisa terjadi perbaikan fungsi pendengaran.
    Diagnosis
Anamnesis
Diagnosis dipermudah dengan dilakukannya diagnosis, yaitu :
1.     Vertigo hilang timbul
2.     Fluktuasi gangguan pendengaran berupa tuli saraf
3.     Menyingkirkan kemungkinan penyebab dari senral, misalnya tumor n. VII.
Bila gejala-gejala khas penyakit Meniere pada anamnesis ditemukan, maka diagnosis penyakit Meniere dapat ditegakkan.
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik diperlukan hanya untuk menguatkan diagnosis penyakit ini. Bila dalam anamnesis terdapat riwayat fluktuasi pendengaran, sedangkan pada pemeriksaan ternyata terdapat tuli sensorineural, maka kita sudah dapat mendiagnosis penyakit Meniere, sebab tidak ada penyakit lain yang bisa menyebabkan adanya perbaikan dalam tuli senosrineural, kecuali pada penyakit Meniere.
 Pemeriksaan penunjang
Dalam hal meragukan kita dapat membuktikan adanya hidrops dengan tes gliserin. Selain itu tes gliserin ini berguna untuk menentukan prognosis tindakan operatif pada pembuatan “shunt”. Bila terdapat hidrops, maka operasi diduga akan berhasil dengan baik.
Sumber : Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan Leher, FK UI, ed. VI. 
  Penatalaksanaan
Khusus untuk penyakit Meniere, diberikan obat-obat vasodilator perifer untuk mengurangi tekanan hidrops endolimfa. Dapat pula tekanan endolimfa ini disalurkan ke tempat lain dengan jalan operasi, yaitu membuat “shunt”.
Obat-obat antiskemia, dapat pula diberikan sebagai obat alternative dan juga diberikan obat neurotonik untuk menguatkan sarafnya.
Sumber : Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan Leher, FK UI, ed. VI. 
Untuk meringankan vertigo bisa diberikan scopolamin, antihistamin, barbiturat atau diazepam.

Tindakan pembedahan untuk mengurangi vertigo adalah neurektomi vestibuler, dimana dilakukan pemotongn saraf yang menuju ke kanalis semisirkularis (bagian dari telinga tengah yang mengatur keseimbangan).

Jika vertigo sangat mengganggu dan terjadi gangguan pendengaran yang berat, dilakukan labirintektomi, yaitu pengangkatan koklea (bagian dari telinga tengah yang mengatur pendengaran) dan kanalis semisirkularis.
Pencegahan
Taktik perawatan diri tertentu dapat membantu mengurangi dampak penyakit Meniere. Pertimbangkan tips ini:
1.     Duduk atau berbaring segera ketika Anda merasa pusing. Selama episode vertigo, hindari hal-hal yang dapat membuat tanda-tanda dan gejala lebih buruk, seperti gerakan tiba-tiba, lampu-lampu terang, menonton televisi atau membaca.
2.     Istirahat selama dan setelah serangan. Jangan terburu-buru untuk kembali ke kegiatan normal.
3.     Waspadalah terhadap kemungkinan kehilangan keseimbangan. Jatuh bisa menyebabkan cedera serius. Gunakan pencahayaan yang baik jika Anda bangun di malam hari. Pertimbangkan berjalan dengan tongkat untuk stabilitas jika Anda mengalami masalah keseimbangan kronis.
4.     Hindari mengendarai mobil atau mengoperasikan mesin-mesin berat jika Anda sering mengalami episode vertigo. Melakukan hal itu dapat menyebabkan kecelakaan dan cedera.

1 komentar:

  1. Mantap sekali infonya...super sekali...sukses terus yaaa...

    BalasHapus