Definisi
Penyakit
Meniere adalah suatu penyakit yang ditandai oleh serangan berulang vertigo
(perasaan berputar), tuli dan tinnitus (telinga berdenging).
Etiologi
Penyebab
pasti penyakit Meniere belum diketahui. Penambahan volume endolimfe diperkirakan oleh adanya
gangguan biokimia cairan endolimfa dan gangguan klinik pada membrane labirin.
Sumber : Buku Ajar
Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan Leher, FK UI, ed. VI.
Patofisiologi
Gejala
klinis penyakit Meniere disebabkan oleh adanya hidrops endolimfe pada koklea
dan vestibulum. Hidrops yang terjadi mendadak dan hilang timbul diduga
disebabkan oleh :
ü Meningkatnya
tekanan hidrostatik pada ujung arteri.
ü Berkurangnya
tekanan osmotic di dalam kapiler.
ü Meningkatnya
tekanan osmotic di ekstrakapielr.
ü Jalan
keluar sakus endolimfatikus tersumbat, sehingga terjadi penimbunan cairan endolimfa.
Pada
pemeriksaan histopatologi tulang temporal ditemukan pelebaran dan perubahan
morfologi pada membrane Reissner. Terdapat penonjolan ke dalam skala vestibule,
terutama si daerah apeks koklea Helikotrema, sakulus juga mengalami pelebaran
yang dapat menekan utrikulus. Pada awalnya pelebaran skala media dimulai dari
derah apeks koklea, kemungkinan dapat meluas mengenai bagian tengah dan basal
koklea. Hal ini yang dapat menjelaskan terjadinya tuli saraf nada rendah pada
penyakit Meniere.
Sumber : Buku Ajar
Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan Leher, FK UI, ed. VI.
Manifestasi
klinis
Terdapat
trias atau sindrom Meniere yaitu vertigo, tinnitus dan tuli sensorineural
terutama nada rendah. Serangan pertama sangat berat, yaitu vertigo disertau
rasa muntah. Setiap kali berusaha untuk berdiri dia merasa berptar, mual dan
terus muntah lagi. Hal ini berlangsung beberapa hari sampai beberapa minggu,
meskipun keadaannya berangsur semakin baik. Penyakit ini bisa sembuh tanpa obat
dan gejala penyakit bisa hilang sama sekali. Pada serangan kedua kalinya dan
selanjutnya dirasakan lebih ringan, tidak seperti serangan yang pertama kali.
Pada penyakit Meniere vertigonya periodic yang makin mereda pada
serangan-serangan berikutnya.
Sumber : Buku Ajar
Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan Leher, FK UI, ed. VI.
Gejalanya berupa seangan
vertigo, mual dan muntah mendadak, yang berlangsung selama 3-24 jam dan
kemudian menghilang secara perlahan.
Secara periodik, penderita merasakan telinganya penuh atau merasakan adanya tekanan di dalam telinga.
Pendengaran di telinga yang terkena berfluktuasi (kadang jelas, kadang kurang) tetapi semakin lama semakin memburuk.
Tinnitus bisa menetap atau hilang-timbul dan semakin memburuk sebelum, setelah maupun selama serangan vertigo.
Pada kebanyakan penderita, penyakit ini hanya menyerang 1 telinga dan pada 10-15% penderita, penyakit ini menyerang kedua telinga.
Pada salah satu bentuk penyakit Meniere, tuli dan tinnitus terjadi beberapa bulan atau beberapa tahun sebelum seangan vertigo.
Setelah serangan vertigo mulai, bisa terjadi perbaikan fungsi pendengaran.
Secara periodik, penderita merasakan telinganya penuh atau merasakan adanya tekanan di dalam telinga.
Pendengaran di telinga yang terkena berfluktuasi (kadang jelas, kadang kurang) tetapi semakin lama semakin memburuk.
Tinnitus bisa menetap atau hilang-timbul dan semakin memburuk sebelum, setelah maupun selama serangan vertigo.
Pada kebanyakan penderita, penyakit ini hanya menyerang 1 telinga dan pada 10-15% penderita, penyakit ini menyerang kedua telinga.
Pada salah satu bentuk penyakit Meniere, tuli dan tinnitus terjadi beberapa bulan atau beberapa tahun sebelum seangan vertigo.
Setelah serangan vertigo mulai, bisa terjadi perbaikan fungsi pendengaran.
Diagnosis
Anamnesis
Diagnosis
dipermudah dengan dilakukannya diagnosis, yaitu :
1.
Vertigo hilang timbul
2.
Fluktuasi gangguan pendengaran
berupa tuli saraf
3.
Menyingkirkan kemungkinan penyebab
dari senral, misalnya tumor n. VII.
Bila
gejala-gejala khas penyakit Meniere pada anamnesis ditemukan, maka diagnosis
penyakit Meniere dapat ditegakkan.
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan
fisik diperlukan hanya untuk menguatkan diagnosis penyakit ini. Bila dalam
anamnesis terdapat riwayat fluktuasi pendengaran, sedangkan pada pemeriksaan
ternyata terdapat tuli sensorineural, maka kita sudah dapat mendiagnosis
penyakit Meniere, sebab tidak ada penyakit lain yang bisa menyebabkan adanya
perbaikan dalam tuli senosrineural, kecuali pada penyakit Meniere.
Pemeriksaan penunjang
Dalam
hal meragukan kita dapat membuktikan adanya hidrops dengan tes gliserin. Selain
itu tes gliserin ini berguna untuk menentukan prognosis tindakan operatif pada
pembuatan “shunt”. Bila terdapat hidrops, maka operasi diduga akan berhasil
dengan baik.
Sumber : Buku Ajar
Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan Leher, FK UI, ed. VI.
Penatalaksanaan
Khusus
untuk penyakit Meniere, diberikan obat-obat vasodilator perifer untuk
mengurangi tekanan hidrops endolimfa. Dapat pula tekanan endolimfa ini
disalurkan ke tempat lain dengan jalan operasi, yaitu membuat “shunt”.
Obat-obat
antiskemia, dapat pula diberikan sebagai obat alternative dan juga diberikan
obat neurotonik untuk menguatkan sarafnya.
Sumber : Buku Ajar
Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan Leher, FK UI, ed. VI.
Untuk meringankan vertigo bisa
diberikan scopolamin,
antihistamin, barbiturat atau diazepam.
Tindakan pembedahan untuk mengurangi vertigo adalah neurektomi vestibuler, dimana dilakukan pemotongn saraf yang menuju ke kanalis semisirkularis (bagian dari telinga tengah yang mengatur keseimbangan).
Jika vertigo sangat mengganggu dan terjadi gangguan pendengaran yang berat, dilakukan labirintektomi, yaitu pengangkatan koklea (bagian dari telinga tengah yang mengatur pendengaran) dan kanalis semisirkularis.
Tindakan pembedahan untuk mengurangi vertigo adalah neurektomi vestibuler, dimana dilakukan pemotongn saraf yang menuju ke kanalis semisirkularis (bagian dari telinga tengah yang mengatur keseimbangan).
Jika vertigo sangat mengganggu dan terjadi gangguan pendengaran yang berat, dilakukan labirintektomi, yaitu pengangkatan koklea (bagian dari telinga tengah yang mengatur pendengaran) dan kanalis semisirkularis.
Pencegahan
Taktik
perawatan diri tertentu dapat membantu mengurangi dampak penyakit Meniere.
Pertimbangkan tips ini:
1.
Duduk atau
berbaring segera ketika Anda merasa pusing. Selama episode vertigo, hindari
hal-hal yang dapat membuat tanda-tanda dan gejala lebih buruk, seperti gerakan
tiba-tiba, lampu-lampu terang, menonton televisi atau membaca.
2.
Istirahat selama
dan setelah serangan. Jangan terburu-buru untuk kembali ke kegiatan normal.
3.
Waspadalah
terhadap kemungkinan kehilangan keseimbangan. Jatuh bisa menyebabkan cedera
serius. Gunakan pencahayaan yang baik jika Anda bangun di malam hari.
Pertimbangkan berjalan dengan tongkat untuk stabilitas jika Anda mengalami
masalah keseimbangan kronis.
4.
Hindari
mengendarai mobil atau mengoperasikan mesin-mesin berat jika Anda sering
mengalami episode vertigo. Melakukan hal itu dapat menyebabkan kecelakaan dan
cedera.