Definisi Persalinan
Persalinan adalah proses fisiologik dimana uterus mengeluarkan atau
berupaya mengeluarkan janin dan plasenta setelah masa kehamilan 20 minggu atau
lebih dapat hidup diluar kandungan melalui jalan lahir atau jalan lain dengan bantuan
atau tanpa bantuan.
Persalinan adalah proses fisiologik dimana uterus mengeluarkan atau
berupaya mengeluarkan janin dan plasenta setelah masa kehamilan 20 minggu atau
lebih dapat hidup diluar kandungan melalui jalan lahir atau jalan lain dengan bantuan
atau tanpa bantuan.
Pembagian Persalinan
Menurut cara persalinan dibagi menjadi :
Persalinan biasa atau normal (eutosia) adalah proses kelahiran janin pada
kehamilan cukup bulan (aterm, 37-42 minggu), pada janin letak memanjang,
presentasi belakang kepala yang disusul dengan pengeluaran plasenta dan
seluruh proses kelahiran itu berakhir dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa
tindakan/pertolongan buatan dan tanpa komplikasi.
Persalinan abnormal adalah persalinan pervaginam dengan bantuan alat-alat
maupun melalui dinding perut dengan operasi caesarea.
Faktor-Faktor Dalam Persalinan
Ada beberapa faktor yang berperan dalam persalinan yaitu :
Tenaga atau Kekuatan (power) ; his (kontraksi uterus), kontraksi otot dinding
perut, kontraksi diafragma pelvis, ketegangan, kontraksi ligamentum
rotundum, efektivitas kekuatan mendorong dan lama persalinan.
Janin (passanger) ; letak janin, posisi janin, presentasi janin dan letak plasenta.
Menurut cara persalinan dibagi menjadi :
Persalinan biasa atau normal (eutosia) adalah proses kelahiran janin pada
kehamilan cukup bulan (aterm, 37-42 minggu), pada janin letak memanjang,
presentasi belakang kepala yang disusul dengan pengeluaran plasenta dan
seluruh proses kelahiran itu berakhir dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa
tindakan/pertolongan buatan dan tanpa komplikasi.
Persalinan abnormal adalah persalinan pervaginam dengan bantuan alat-alat
maupun melalui dinding perut dengan operasi caesarea.
Faktor-Faktor Dalam Persalinan
Ada beberapa faktor yang berperan dalam persalinan yaitu :
Tenaga atau Kekuatan (power) ; his (kontraksi uterus), kontraksi otot dinding
perut, kontraksi diafragma pelvis, ketegangan, kontraksi ligamentum
rotundum, efektivitas kekuatan mendorong dan lama persalinan.
Janin (passanger) ; letak janin, posisi janin, presentasi janin dan letak plasenta.
Jalan Lintas (passage) ; ukuran dan tipe panggul, kemampuan serviks untuk
membuka, kemampuan kanalis vaginalis dan introitus vagina untuk
memanjang.
Kejiwaan (psyche) ; persiapan fisik untuk melahirkan, pengalaman persalinan,
dukungan orang terdekat dan intregitas emosional.
Tanda Persalinan
Tanda Permulaan Persalinan
Sebelum terjadi persalinan sebenarnya beberapa minggu sebelumnya wanita
memasuki bulannya atau minggunya atau harinya yang disebut kala pendahuluan
(preparatory stage of labor). Ini memberikan tanda-tanda sebagai berikut :
a. Lightening atau settling atau dropping yaitu kepala turun memasuki pintu
atas panggul terutama pada primigravida. Pada multipara tidak begitu
terlihat, karena kepala janin baru masuk pintu atas panggul menjelang
persalinan.
b. Perut kelihatan lebih melebar dan fundus uteri menurun.
c. Perasaan sering-sering atau susah kencing (polakisuria) karena kandung
kemih tertekan oleh bagian terbawah janin.
d. Perasaan sakit di perut dan di pinggang oleh adanya kontraksi-kontraksi
lemah dari uterus (false labor pains).
e. Serviks menjadi lembek, mulai mendatar dan sekresinya bertambah bisa
bercampur darah (bloody show).
membuka, kemampuan kanalis vaginalis dan introitus vagina untuk
memanjang.
Kejiwaan (psyche) ; persiapan fisik untuk melahirkan, pengalaman persalinan,
dukungan orang terdekat dan intregitas emosional.
Tanda Persalinan
Tanda Permulaan Persalinan
Sebelum terjadi persalinan sebenarnya beberapa minggu sebelumnya wanita
memasuki bulannya atau minggunya atau harinya yang disebut kala pendahuluan
(preparatory stage of labor). Ini memberikan tanda-tanda sebagai berikut :
a. Lightening atau settling atau dropping yaitu kepala turun memasuki pintu
atas panggul terutama pada primigravida. Pada multipara tidak begitu
terlihat, karena kepala janin baru masuk pintu atas panggul menjelang
persalinan.
b. Perut kelihatan lebih melebar dan fundus uteri menurun.
c. Perasaan sering-sering atau susah kencing (polakisuria) karena kandung
kemih tertekan oleh bagian terbawah janin.
d. Perasaan sakit di perut dan di pinggang oleh adanya kontraksi-kontraksi
lemah dari uterus (false labor pains).
e. Serviks menjadi lembek, mulai mendatar dan sekresinya bertambah bisa
bercampur darah (bloody show).
Tanda in-partu
a. Rasa sakit oleh adanya his yang datang lebih kuat, sering dan teratur.
b. Keluar lendir bercampur darah yang lebih banyak karena robekan-robekan
kecil pada serviks.
c. Dapat disertai ketuban pecah dini.
d. Pada pemeriksaan dalam, serviks mendatar dan terjadi pembukaan serviks.
Tahap Persalinan
Tahap persalinan meliputi 4 fase/kala :
Kala I : Dinamakan kala pembukaan, pada kala ini serviks membuka sampai
terjadi pembukaan 10 cm. Proses membukanya serviks dibagi atas 2 fase :
a. Fase laten berlangsung selama 7-8 jam pembukaan terjadi sangat lambat
sampai mencapai ukuran diameter 3 cm.
b. Fase aktif dibagi dalam 3 fase yaitu fase akselerasi dalam waktu 2 jam,
pembukaan 3 cm tadi menjadi 4 cm dan fase dilatasi maximal dalam
waktu 2 jam pembukaan berlangsung sangat cepat dari 4 menjadi 9 cm
dan fase deselerasi pembukaan menjadi lambat kembali dalam waktu 2
jam pembukaan dari 9 cm menjadi lengkap 10 cm.
Kala I ini selesai apabila pembukaan serviks uteri telah lengkap. Pada
primigravida kala I berlangsung kira-kira 12 jam sedang pada
mult igravida 8 jam. Pembukaan primigravida 1 cm tiap jam dan
multigravida 2 cm tiap jam.
a. Rasa sakit oleh adanya his yang datang lebih kuat, sering dan teratur.
b. Keluar lendir bercampur darah yang lebih banyak karena robekan-robekan
kecil pada serviks.
c. Dapat disertai ketuban pecah dini.
d. Pada pemeriksaan dalam, serviks mendatar dan terjadi pembukaan serviks.
Tahap Persalinan
Tahap persalinan meliputi 4 fase/kala :
Kala I : Dinamakan kala pembukaan, pada kala ini serviks membuka sampai
terjadi pembukaan 10 cm. Proses membukanya serviks dibagi atas 2 fase :
a. Fase laten berlangsung selama 7-8 jam pembukaan terjadi sangat lambat
sampai mencapai ukuran diameter 3 cm.
b. Fase aktif dibagi dalam 3 fase yaitu fase akselerasi dalam waktu 2 jam,
pembukaan 3 cm tadi menjadi 4 cm dan fase dilatasi maximal dalam
waktu 2 jam pembukaan berlangsung sangat cepat dari 4 menjadi 9 cm
dan fase deselerasi pembukaan menjadi lambat kembali dalam waktu 2
jam pembukaan dari 9 cm menjadi lengkap 10 cm.
Kala I ini selesai apabila pembukaan serviks uteri telah lengkap. Pada
primigravida kala I berlangsung kira-kira 12 jam sedang pada
mult igravida 8 jam. Pembukaan primigravida 1 cm tiap jam dan
multigravida 2 cm tiap jam.
Kala II : Kala pengeluaran karena berkat kekuatan his dan kekuatan
mengedan janin didorong keluar sampai lahir. Kala ini berlangsung 1,5 jam
pada primigravida dan 0,5 jam pada multipara.
Kala III : Kala uri/plasenta terlepas dari dinding uterus dan dilahirkan.
Prosesnya 6-15 menit setelah bayi lahir.
pada primigravida dan 0,5 jam pada multipara.
Kala III : Kala uri/plasenta terlepas dari dinding uterus dan dilahirkan.
Prosesnya 6-15 menit setelah bayi lahir.
Kala IV : Observasi dilakukan mulai lahirnya plasenta selama 1 jam, hal ini
dilakukan untuk menghindari terjadinya perdarahan postpartum. Observasi
yang dilakukan melihat tingkat kesadaran penderita, pemeriksaan tanda-
tanda vital (tekanan darah, nadi dan pernapasan), kontraksi uterus dan
terjadinya pendarahan.
0 komentar:
Posting Komentar