Jika keinginan bersin terjadi saat sedang terlibat perbincangan
serius, pertemuan penting atau berada di ruang yang sepi, orang lebih
suka untuk menahannya. Sebaiknya jangan menahan bersin karena bisa
berbahaya.
Beberapa orang mencoba menahan bersin dengan cara menekan hidung
mereka sehingga keinginan untuk bersin menjadi hilang. Ternyata menahan
bersin justru bisa menjadi masalah yang serius jika sering dilakukan.
Tahukah Anda, kecepatan bersin manusia bisa mencapai 160 km/jam?
Artinya, bila Anda menahan bersin, maka tubuh harus mengatasi perubahan
akibat tekanan kuat yang masuk kembali ke dalam saluran pernapasan.
Tekanan tersebut bisa menyebabkan kerusakan pada gendang telinga.
Karena itu, menurut John Pan, MD, kepala Pusat Pengobatan Integratif
di George Washington University Medical Center seperti diberitakan dari
Womansday, bersin yang ditahan akan memaksa bakteri kembali masuk ke
dalam rongga hidung dan kanal telinga, sehingga bisa menimbulkan
infeksi.
Jika infeksi makin parah, kondisi ini bisa menyebabkan pecahnya
gendang telinga yang berujung pada kehilangan pendengaran. Yang perlu
Anda tahu, saluran hidung dan mulut yang menjadi sarana keluaran bersin
berhubungan juga dengan telinga.
Bersin sebetulnya berguna menjaga agar hidung tetap bersih (cleansing
effect). Udara yang mengembus kuat dengan tekanan tinggi dari paru-paru
mendorong keluar melalui hidung dan mulut. Refleks bersin itu bisa
terjadi berulang-ulang, sehingga diharapkan pembersihan bisa maksimal.
Agar tidak mengganggu kesehatan Anda maupun orang-orang di
sekeliling, daripada bersin ditahan, lebih baik tutuplah hidung dengan
tisu atau saputangan ketika Anda bersin.
“Bersin merupakan kegiatan yang positif karena memiliki fungsi
membersihkan faring (rongga antara hidung, mulut dan tenggorakan) dan
ini adalah hal yang baik, sedangkan menahan bersih justru berbahaya
karena bisa menimbulkan beberapa risiko,’ ujar Dr Michael Roizen, kepala
Wellness Officer Clevelend Clinics, seperti diberitakan dari
Doctoroz.com.
Roizen mengungkapkan ada beberapa bahaya yang bisa ditimbulkan jika seseorang menahan bersin yaitu:
- Menyebabkan patah tulang di tulang rawan hidung
- Mimisan
- Pecah gendang telinga
- Gangguan pendengaran
- Vertigo
- Retina yang terlepas atau mengalami emfisema. Hal ini karena tubuh berusaha menahan kecepatan dari bersin yang tinggi. Cedera yang timbul umumnya mempengaruhi struktur bagian dalam kepala.
Emfisema adalah suatu kondisi yang bisa menyerang anak-anak ataupun
orang dewasa, kondisi ini sangat berbahaya dan berpotensi mematikan
karena dapat membatasi pasokan udara. Tanda-tanda yang muncul biasanya
wajah atau leher yang membengkak dan timbul rasa ketidaknyamanan.
“Untuk membantu seseorang agar mudah bersin bisa dengan cara melihat
cahaya terang, hal ini dapat merangsang saraf optik yang melintasi jalur
pusat bersin. Selain itu iritasi yang terjadi di saraf dekat pusat
bersin juga bisa memicu seseorang untuk bersin,” tambahnya.
Saat seseorang bersin biasanya diikuti oleh keluarnya bakteri atau
kuman dari dalam tubuh. Hal ini berguna untuk menjaga hidung agar tetap
bersih, karenanya seringkali bersin terjadi secara berulang-ulang.
Jadi jangan pernah menahan bersin untuk menghindari beberapa risiko
tersebut. Tapi jangan lupa untuk menutup mulut dan hidung dengan tangan,
tisu, sapu tangan atau lekukan lengan saat bersin, agar bakteri dan
kuman yang keluar tidak membahayakan orang lain. (fn/vs/dt) www.suaramedia.com
0 komentar:
Posting Komentar