Subscribe:

Ads 468x60px

Selasa, 31 Juli 2012

Mari “Menabung” Kalsium Sejak Dini

Pernahkah Anda melihat orang yang Anda sayangi tiba-tiba mengalami patah tulang spontan tanpa gejala apa-apa sebelumnya ? Jika pernah, itulah yang disebut dengan penyakit osteoporosis. Ya, penyakit osteoporosis sering disebut silent epidemic disease karena tidak menimbulkan gejala hingga terjadi patah tulang. Osteoporosis adalah kondisi tulang yang menjadi rapuh dan mudah retak atau patah, karena kekurangan kalsium. Trus, bagaimana caranya mendapatkan kalsium ?

Kalsium merupakan jenis mineral yang termasuk dalam golongan makronutrisi. Oleh sebab itu, kebutuhan nutrisi kalsium dalam tubuh harus berjumlah relatif besar. Mengapa demikian? Sebab, kalsium sangat penting untuk pembentukan tulang dan gigi, membantu proses pembekuan darah dan fungsi otot, sebagi katalisator berbagai proses biologis dalam tubuh, serta mempertahankan fungsi membran sel.

Kebutuhan kalsium setiap usia berbeda-beda. Orang yang berusia 19-50 tahun memerlukan kalsium sebanyak 1000 mg/hari. Sementara bagi yang berusia di atas 51 tahun, memerlukan kalsium lebih banyak lagi yaitu 1200 mg/hari.

Menurut data BPS, rata-rata konsumsi kalsium orang Indonesia adalah sekitar 254 mg/hari. Padahal saat tubuh mulai kekurangan kalsium, maka tubuh akan mengambil cadangannya dari tulang. Semakin banyak kalsium yang diambil, maka tulang akan menjadi semakin tipis dan kemudian keropos. Hal itu akan terus berlanjut hingga terjadi osteoporosis.

Oleh sebab itu, mulai usia dini hingga usia 30 tahun, sebaiknya setiap orang sudah mulai serius “menabung” kalsium dalam tulang. Pada usia ini tulang mengalami masa pertumbuhan dan perkembangan. Sebab, setelah melewati usia 30 tahun, massa tulang akan menurun secara alamiah. Hal ini dikarenakan, kecepatan perusakan tulang lebih cepat daripada kecepatan perbaikan tulang. Oleh sebab itu, jika tidak banyak “menabung” kalsium dalam tulang, seseorang akan terkena keropos tulang atau disebut juga osteoporosis.

Perhatian pada tulang hendaknya tidak ditujukan pada massa-nya saja, fungsi persendian yang baik hendaknya juga patut dijaga mengingat pertambahan usia diikuti pula oleh menurunnya kondisi tubuh termasuk persendian. Untuk itu, memerhatikan asupan dan menggunakan produk untuk menjaga kondisi sendi menjadi hal yang dapat dilakukan.

Bagaimana Tindakan Selanjutnya ?

Tindakan yang paling tepat untuk menghadapi kemungkinan terkena osteoporosis, adalah dengan melakukan pencegahan sejak dini. Pencegahan perlu ditekankan karena jika tulang sudah mengalami osteoporosis, maka kita hanya dapat menjaganya agar tidak bertambah parah, tanpa dapat mengobatinya secara total. Pencegahan ini dapat dilakukan dengan cara mulai “menabung” kalsium dari berbagai sumber yang tepat.

Berdasarkan sumbernya, mineral kalsium dapat dibagi menjadi dua, yaitu kalsium organik dan non-organik. Kalsium organik relatif lebih baik dan lebih aman dibandingkan kalsium non-organik yang merupakan produk kimia/sintetik/buatan. Sementara kalsium organik didapat dari sumber-sumber alami seperti misalnya coral atau biota laut atau juga dari berbagai sumsum tulang hewani.

Idealnya, kalsium juga dapat diperoleh dari gizi yang terdapat dalam menu makanan sehari-hari, seperti tempe, tahu, bayam, daun talas, daun melinjo, rebon kering, udang kering, teri kering, brokoli, dan sebagainya.

Selain itu, kita juga dapat menambah kalsium dari susu. Ada berbagai macam pilihan jenis susu yang banyak mengandung kalsium. Apalagi sekarang banyak beredar susu kalsium. Namun, banyak anggapan bahwa susu dapat membuat gemuk, membuat orang mencari jalan lain untuk mendapatkan kalsium. Salah satunya adalah dengan mengonsumsi suplemen.

Jika memang akhirnya suplemen yang dipilih sebagai sumber tambahan kalsium, perhatikanlah zat tambahan selain kalsium pada suplemen tersebut. Sebab, zat-zat non-kalsium dalam suplemen tersebut bisa jadi dapat menimbulkan efek samping. Oleh sebab itu, konsumen harus memperhatikan betul labelnya, apakah produk suplemen tersebut sudah sesuai dengan standar yang berlaku.

Sebaiknya memang kita mulai “menabung” dan menambah asupan kalsium dari bahan-bahan alami organik yang sudah jelas diteliti mengandung kalsium yang sangat tinggi dan aman untuk organ-organ tubuh sensitif seperti ginjal. Selain itu harus diperhatikan juga apakah kalsium itu mudah diserap oleh tubuh atau hanya sekedar lewat saja. Dipastikan juga apakah kalsium tersebut bisa memenuhi kebutuhan kalsium sesuai standar Internasional (1000-1200 mg/hari) dalam waktu singkat atau perlu waktu lama untuk mendapatkan efek positif dari produk kalisum tersebut, karena jika membutuhkan waktu lama dikhawatirkan percepatan yang dibutuhkan tulang untuk me-recovery kebutuhan kalsiumnya masih kalah cepat dengan proses perusakan tulang akibat faktor usia. Selain itu juga karena keterlibatan hormonal dan enzim juga merupakan faktor penting terserapnya produk kalsium yang dikonsumsi, penting untuk diperhatikan apakah produk tersebut bisa dengan mudah berikatan dengan sejumlah hormon dan enzim dalam tubuh atau tidak. Pada produk yang dicampur dengan bahan sintetik akan lebih sulit berikatan dengan zat-zat aktif dalam tubuh tersebut.

Selain “menabung” kalsium dari berbagai sumber, sebaiknya kita juga mulai menghindari pola hidup yang buruk seperti, merokok, minum kopi, minum alkohol, dan minum minuman bersoda. Jangan lupa juga untuk mengatur pola makan sehat, sering-sering terkena matahari, dan rajin berolahraga. Semua itu dilakukan agar tubuh kita tetap kokoh hingga dapat menikmati hari tua dengan sehat dan kuat.

Sumber :
dr Nasir

share sedikit tentang rubella

PENDAHULUAN
Merupakan penyakit virus yang sering pada anak dan dewasa muda ditandai dengan masa prodormal yang pendek, pembesaran kelenjar getah bening servikal, suboksipital dan post aurikuler disertai erupsi yang berlangsung selama 2-3 hari

ETIOLOGI
RNA virus, genus Rubivirus, famili Togaviridae
Manusia merupakan satu-satunya pejamu golongan vertebrata

PATOGENESIS
Penularan melalui oral droplet (nasofaring/pernapasan) = darah.
Penularan 7 hari sebelum sampai 5 hari setelah timbul erupsi

EPIDEMIOLOGI
Terdistribusi secara luas di seluruh dunia
Ditularkan secara droplet dan melalui plasenta pada infeksi kongenital
Kelainan pada fetus 30% pada infeksi rubella minggu pertama kehamilan
85% bayi terinfeksi rubella kongenital mengalami defek

MANIFESTASI KLINIS
Masa inkubasi
14 – 21 hari

Masa prodromal
Pada anak tanpa keluhan
Pada remaja dan dewasa muda: 1 – 5 hari, demam ringan, sakit kepala, nyeri tenggorok, kemerahan pada konjungtiva, rinitis, batuk dan limfadenopati
Lanjutan…
Pada dewasa: prodromal lebih lama dan lebih berat
Pembesaran kelenjar limfe 5 – 7 hari sebelum timbul enantema, mengenai kelenjar suboksipital, postaurikuler dan servikal disertai nyeri tekan

Masa eksantema
Mulai retroaurikuler atau muka dengan cepat meluas secara kraniokaudal ke bagian lain tubuh

PENYULIT
Jarang pada anak
Pada remaja dan dewasa muda: artritis dan artralgia sendi kecil (tangan,kaki, lutut dan bahu)
Ensefalitis: sangat jarang (1:5000)
Purpura trombositopenik, epistaksis, perdarahan gusi dan saluran cerna, hematuri, ekimosis pada palatum dan periorbita

tetanus

assalamualaikum,cuma mau berbagi masalah tetanus Smile
Definisi : gangguan neurologik yang ditandai dengan meningkatnya tonus otot dan spasme, yang disebabkan oleh tetanospasmin, suatu toksin protein yang kuat yang dihasilkan oleh Clostridium tetani.
Clostridium tetani merupakan bakteri gram positif berbentuk batang yang selalu bergerak, dan merupakan bakteri anaerob obligat yang menghasilkan spora.
Spora bakteri ini dapat bertahan selama bertahun-tahun pada lingkungan tertentu, tahan terhadap sinar matahari dan bersifat resisten terhadap desinfektan dan pendidihan selama 20 menit.

epidemologi
Tetanus masih merupakan penyakit yang membebani di negara-negara berkembang, misal Brazil, Filipina, Vietnam, Indonesia dan negara-negara lain.
Angka mortalitas dari data WHO pada tahun 1992 sebanyak 1.000.000 kasus di seluruh dunia, termasuk di dalamnya 580.000 kematian akibat tetanus neonatorum, 210.000 di Asia Tenggara dan 152.000 di Afrika.
Sebagian besar tetanus terjadi akibat trauma akut seperti luka tusuk, laserasi atau abrasi. Selain itu, tetanus juga dapat merupakan komplikasi penyakit kronis seperti ulkus, abses, dan gangren. Tetanus akibat luka bakar, infeksi telinga tengah juga pernah terjadi.

perjalanan penyakit(patogenesis)
Dalam keadaan anaerobik yang dijumpai pada jaringan nekrotik dan terinfeksi, basil tetanus mensekresi dua macam toksin: tetanospasmin dan tetanolisin. Tetanospasmin menghasilkan sindroma klinis tetanus.
Tetanospamin merupakan suatu polipeptida rantai ganda dengan berat molekul 150 kDa. Rantai berat dan rantai ringan dihubungkan oleh suatu ikatan yang sensitif terhadap protease dan dipecah oleh protease jaringan yang menghasilkan jembatan disulfida yang menghubungkan dua rantai ini.
Tetanospasmin dalam jumlah banyak dapat memasuki aliran darah yang kemudian berdifusi untuk terikat pada ujung-ujung saraf di seluruh tubuh.
Toksin menyebar dan ditransportasikan dalam akson dan secara retrograd ke dalam badan sel di batang otak dan saraf spinal.
Jika toksin telah masuk ke dalam sel, toksin akan berdifusi keluar dan akan masuk dan mempengaruhi neuron di dekatnya. Apabila interneuron inhibitori spinal terpengaruh, gejala-gejala tetanus akan muncul.

tanda dan gejala (manifestasi klinis)
Riwayat adanya faktor trauma sebelumnya --.timbul luka yang dapat berkontaminasi dengan tanah, kotoran binatang, logam berkarat.
Bentuk yang paling umum -->tetanus generalisata, ditandai: meningkatnya tonus otot dan spasme generalisata. Masa inkubasi : 3-10 hari.
Trias klinik: Rigiditas, spasme otot dan apabila berat akan terjadi disfungsi otonomik.
Kaku kuduk, nyeri tenggorokan, dan kesulitan membuka mulut -->gejala awal tetanus.
Spasme otot masseter (trismus), spasme otot-otot wajah (risus sardonicus), hingga meluas ke otot-otot untuk menelan -->disfagia.
Rigiditas tubuh menyebabkan opistotonus dan gangguan respirasi dengan menurunnya kelenturan dinding dada.
Spasme otot bersifat episodik, dapat spontan atau dipicu oleh stimulus berupa sentuhan/taktil, visual, auditori atau emosional. Bila spasme ini terjadi terus menerus, mengakibatkan sianosis dan gagal nafas.
Disfungsi otonom yang bisa terjadi : takikardia dan hipertensi berat yang bergantian dengan hipotensi, bradikardia. Selain itu terjadi hipersalivasi dan meningkatnya sekresi bronkial. Adanya hiperpireksia dan keringat berlebihan akibat tonus simpatis yang meningkat.

Derajat keparahan berdasarkan pada sistem pembagian oleh Ablett :
Derajat I (ringan): trismus ringan sampai sedang, spastisitas generalisata, tanpa gangguan pernafasan, tanpa spasme, sedikit atau tanpa disfagia.
Derajat II (sedang): trismus sedang, rigiditas jelas, spasme singkat ringan sampai sedang, gangguan pernafasan sedang dengan frekuensi nafas > 30 x/menit, disfagia ringan.
Derajat III (berat): trismus berat, spastisitas generalisata, spasme refleks berkepanjangan, frekuensi nafas > 40 kali/ menit, serangan apnea, disfagia berat dan takikardia (nadi > 120 x/menit).
Derajat IV (sangat berat): derajat tiga dengan gangguan otonomik berat melibatkan sistem kardiovaskuler. Hipertensi berat dan takikardia terjadi berselingan dengan hipotensi dan bradikardia, salah satunya dapat menetap.


sekian dari saya,mohon pamit Smile

manfaat madu bagi kesehatan



Sebelum antibiotik ditemukan di tahun 1930-an, madu masih digunakan dalam perawatan berbagai penyakit. Dengan beralihnya manusia ke pengobatan modern, madu kian tersisih perannya. Belakangan ini ketika banyak bakteri menjadi resisten terhadap obat-obatan, banyak orang “kembali ke alam” dengan memanfaatkan madu dalam pengobatan.

Apa saja khasiat madu? Berikut adalah 7 manfaat madu bagi kesehatan:
1. Obat luka dan borok.

Madu selama berabad-abad telah digunakan untuk perawatan luka dan borok. Madu berisi glukosa dan enzim yang disebut oksidase glukosa. Pada kondisi yang tepat, oksidase glukosa dapat memecah glukosa madu menjadi hidrogen peroksida, zat yang bersifat antiseptik kuat. Madu dalam kemasan tidak dapat melakukan reaksi ini. Untuk menjadi aktif dan mengurai glukosa madu, oksidase glukosa memerlukan lingkungan dengan pH 5,5-8,0 dan natrium. PH madu murni yang berkisar antara 3,2 dan 4,5 terlalu rendah untuk mengaktifkan enzim. Kulit dan cairan tubuh (misalnya darah) memiliki pH relatif tinggi dan mengandung natrium sehingga memberikan kondisi yang tepat untuk pembentukan hidrogen peroksida.
2. Merangsang pertumbuhan jaringan

Propolis, enzim, dan serbuk sari, vitamin dan mineral dalam madu dapat merangsang pertumbuhan jaringan baru. Bila digunakan pada luka bakar, madu akan mempercepat penyembuhan dan mengurangi jumlah jaringan parut.
3. Menghaluskan kulit

Asam glukonat dan asam organik ringan lainnya yang terdapat dalam madu dapat melonggarkan ikatan sel-sel kulit mati sehingga mempercepat regenerasi, mengurangi keriput dan garis penuaan, menyeimbangkan minyak, dan meningkatkan elastisitas kulit. Madu juga mengandung gula dan asam amino yang membantu mempertahankan kelembaban kulit.

5. Antioksidan kuat

Madu memiliki kandungan antioksidan yang sangat tinggi sehingga menjaga tubuh dari serangan radikal bebas. Bahkan, antioksidan yang disebut “pinocembrin” hanya ditemukan dalam madu. Hal ini membuat tubuh Anda lebih sehat, terhindar dari penyakit dan terlihat lebih awet muda.
6. Menurunkan glukosa dan kolesterol darah

Meskipun lebih manis dari gula, madu memiliki indeks glikemik rendah karena diserap ke dalam aliran darah secara bertahap. Anda yang memiliki diabetes harus mengurangi makanan berindeks glisemik tinggi karena akan mendorong lonjakan glukosa darah.

Madu adalah alternatif pemanis yang paling aman dibandingkan gula atau gula sintetis. Beberapa penelitian bahkan menduga madu dapat menurunkan glukosa darah. Mineral dan vitamin alami dalam madu juga membantu menurunkan kadar LDL (kolesterol buruk) dalam tubuh.
7. Meringankan penyakit pernafasan

Madu sangat efektif untuk penyakit pernapasan. Sebuah studi di Bulgaria pada hampir 18.000 pasien menemukan bahwa madu membantu mengatasi bronkitis kronis, bronkitis asma, rinitis kronis, alergi dan sinusitis. Madu adalah obat yang efektif untuk pilek, flu, dan infeksi pernapasan.

Selain ketujuh manfaat di atas, madu secara keseluruhan sangat baik untuk Anda karena mengandung banyak sekali vitamin dan mineral (lihat tabel). Madu berwarna gelap mengandung jumlah nutrisi yang lebih tinggi daripada yang berwarna lebih terang. Sebaliknya, gula pasir tidak memiliki nutrisi atau antioksidan sama sekali. Jadi, mengganti gula dengan madu sebagai pemanis memiliki banyak keuntungan.

Minggu, 29 Juli 2012

bahaya menahan bersin bagi tubuh


Jika keinginan bersin terjadi saat sedang terlibat perbincangan serius, pertemuan penting atau berada di ruang yang sepi, orang lebih suka untuk menahannya. Sebaiknya jangan menahan bersin karena bisa berbahaya.
Beberapa orang mencoba menahan bersin dengan cara menekan hidung mereka sehingga keinginan untuk bersin menjadi hilang. Ternyata menahan bersin justru bisa menjadi masalah yang serius jika sering dilakukan.
Tahukah Anda, kecepatan bersin manusia bisa mencapai 160 km/jam? Artinya, bila Anda menahan bersin, maka tubuh harus mengatasi perubahan akibat tekanan kuat yang masuk kembali ke dalam saluran pernapasan. Tekanan tersebut bisa menyebabkan kerusakan pada gendang telinga.
Karena itu, menurut John Pan, MD, kepala Pusat Pengobatan Integratif di George Washington University Medical Center seperti diberitakan dari Womansday, bersin yang ditahan akan memaksa bakteri kembali masuk ke dalam rongga hidung dan kanal telinga, sehingga bisa menimbulkan infeksi.
Jika infeksi makin parah, kondisi ini bisa menyebabkan pecahnya gendang telinga yang berujung pada kehilangan pendengaran. Yang perlu Anda tahu, saluran hidung dan mulut yang menjadi sarana keluaran bersin berhubungan juga dengan telinga.
Bersin sebetulnya berguna menjaga agar hidung tetap bersih (cleansing effect). Udara yang mengembus kuat dengan tekanan tinggi dari paru-paru mendorong keluar melalui hidung dan mulut. Refleks bersin itu bisa terjadi berulang-ulang, sehingga diharapkan pembersihan bisa maksimal.
Agar tidak mengganggu kesehatan Anda maupun orang-orang di sekeliling, daripada bersin ditahan, lebih baik tutuplah hidung dengan tisu atau saputangan ketika Anda bersin.
“Bersin merupakan kegiatan yang positif karena memiliki fungsi membersihkan faring (rongga antara hidung, mulut dan tenggorakan) dan ini adalah hal yang baik, sedangkan menahan bersih justru berbahaya karena bisa menimbulkan beberapa risiko,’ ujar Dr Michael Roizen, kepala Wellness Officer Clevelend Clinics, seperti diberitakan dari Doctoroz.com.
Roizen mengungkapkan ada beberapa bahaya yang bisa ditimbulkan jika seseorang menahan bersin yaitu:
  1. Menyebabkan patah tulang di tulang rawan hidung
  2. Mimisan
  3. Pecah gendang telinga
  4. Gangguan pendengaran
  5. Vertigo
  6. Retina yang terlepas atau mengalami emfisema. Hal ini karena tubuh berusaha menahan kecepatan dari bersin yang tinggi. Cedera yang timbul umumnya mempengaruhi struktur bagian dalam kepala.
Emfisema adalah suatu kondisi yang bisa menyerang anak-anak ataupun orang dewasa, kondisi ini sangat berbahaya dan berpotensi mematikan karena dapat membatasi pasokan udara. Tanda-tanda yang muncul biasanya wajah atau leher yang membengkak dan timbul rasa ketidaknyamanan.
“Untuk membantu seseorang agar mudah bersin bisa dengan cara melihat cahaya terang, hal ini dapat merangsang saraf optik yang melintasi jalur pusat bersin. Selain itu iritasi yang terjadi di saraf dekat pusat bersin juga bisa memicu seseorang untuk bersin,” tambahnya.
Saat seseorang bersin biasanya diikuti oleh keluarnya bakteri atau kuman dari dalam tubuh. Hal ini berguna untuk menjaga hidung agar tetap bersih, karenanya seringkali bersin terjadi secara berulang-ulang.
Jadi jangan pernah menahan bersin untuk menghindari beberapa risiko tersebut. Tapi jangan lupa untuk menutup mulut dan hidung dengan tangan, tisu, sapu tangan atau lekukan lengan saat bersin, agar bakteri dan kuman yang keluar tidak membahayakan orang lain.  (fn/vs/dt) www.suaramedia.com

Mata kedutan bukan mitos tapi gejala penyakit


Mata berkedut atau biasa dinamakan kedutan hampir pernah dirasakan semua orang. Karena jarang-jarang terjadi, ketika mata kedutan biasanya dianggap sebagai pertanda mau dapat rezeki atau dapat masalah.
Mata kedutan biasanya hanya terjadi beberapa detik atau menit yang terjadi dalam sekali atau beberapa kali dalam satu hari. Atau terkadang akan hilang dan datang lagi.
Kedutan terjadi sangat spontan yakni gerakan tiba-tiba pada kelopak mata atas atau bawah. Kedutan bisa terjadi pada semua usia dan bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan karena bukan penyakit berbahaya dan tidak mempengaruhi kemampuan penglihatan.
Ada mitos mengatakan, jika mata kiri kedutan artinya akan menangis. Atau, bila kedutan di mata kanan mitosnya ada seseorang yang merindukan Anda. Tapi, tahukah Anda sebenarnya ada makna medis di balik ‘reaksi’ tubuh ini?
Menurut Dr. Karen Wolfe, penulis buku ‘Create The Body Your Soul Desires’, mata kedutan bisa menjadi pertanda bahwa tubuh anda sedang mengalami gangguan ringan.
Kedutan atau istilah medisnya Blepharospasm (Beb) adalah kontraksi otot tak terkontrol yang menyebabkan kontraksi sekitar mata. Jika Anda terus-menerus mengalami mata kedutan tanpa henti, bisa jadi merupakan gejala gangguan saraf.
Tapi, bila hanya sesekali mengalaminya, mata kedutan secara medis bisa berarti Anda sedang stres, kurang tidur, atau terlalu lama melihat di tempat yang sama dalam waktu lama (misalnya, terlalu lama melihat layar komputer).
Para ahli kesehatan sepakat, 99% kedutan pada mata disebabkan karena tubuh didera stres dan kelelahan. Tidak ada cara lain yang bisa anda lakukan untuk menghentikan kedutan pada mata ini selain membiarkan tubuh dan mata Anda untuk beristirahat.
Sebelum masalah ini semakin parah, ada baiknya Anda mulai mengurangi tingkat stres, kurangi asupan kopi, dan cobalah untuk tidur minimal 7 jam sehari.
Menurut Burt Dubow, OD, FAAO, pakar mata dari Contact Lens and Cornea Section of the American Optometric Association, kedutan bukan masalah medis yang serius. Kedutan adalah kontraksi yang melibatkan otot orbicularis oculi.
Kedutan terjadi karena serabut saraf di dalam otak mengalami kontraksi sesaat. Denyutan pembuluh darah tiba-tiba seperti mengalami rangsangan (kontraksi) yang membangkitkan aliran listrik melalui nervus facialis yang membuat mata kejang sesaat.
Kedutan dianggap berbahaya jika kejadiannya berlangsung secara terus menerus dan dalam waktu lama atau gerakannya tidak bisa diobati.
Insiden dan kejadian kedutan tidak dapat diketahui, namun seperti diberitakan oleh allaboutvision, setidaknya ada 7 faktor yang menjadi penyebab kedutan:
1. Stres
Mata berkedut dapat menjadi salah satu tanda stres karena mata menjadi begitu tegang. Mengurangi penyebab stres dapat membantu membuat mata berhenti bergerak-gerak.
2. Kelelahan
Kurang tidur yang dialami entah karena stres atau alasan lain dapat memicu kejang kelopak mata. Segera bayar kekurangan tidur Anda dapat membantu mengurangi kedutan.
Dr.Andreas Prasadja, RPSGT, sleep physician di Sleep Disorder Clinic dari RS Mitra Kemayoran, mengatakan kedutan bisa diakibatkan oleh gangguan pada organ penglihatan kita yang bersifat sementara akibat kurang istirahat. Gangguan ini lebih parah, jika sudah menjalar ke otot sekitar bibir. Kondisi ini disebabkan oleh adanya iritasi yang terjadi pada saraf kranial ke-7 di wajah oleh pembuluh darah arteri serebri anterior atau karena gangguan yang lain.Kalau begini, Tidurlah yang cukup dan teratur. Kalau berkutat di depan komputer sepanjang hari, istirahatkan mata sejenak dengan cara melihat ke jauh depan, kemudian pejamkan. Kompresan air dingin baik juga diberikan untuk mengurangi peradangan. Jika kedutan masih berlanjut, konsultasi ke spesialis saraf.
3. Mata lelah
Mata Anda mungkin bekerja terlalu keras yang memicu kelopak mata bergerak-gerak. Mata yang tegang karena terus menatap komputer salah satunya menjadi penyebab yang sangat umum dari gangguan mata.
4. Kafein dan Alkohol
Banyak ahli percaya bahwa terlalu banyak kafein dan alkohol dapat memicu mata berkedut karena tekanan pada pembuluh darah meningkat.
5. Mata kering
Lebih dari separuh penduduk tua mengalami mata kering akibat proses penuaan. Mata kering juga sangat umum bagi orang-orang yang menggunakan komputer, mengonsumsi obat-obatan tertentu seperti antihistamin, antidepresan, memakai lensa kontak dan mengonsumsi kafein atau alkohol. Lelah dan stres juga bisa memicu mata kering.
6. Ketidakseimbangan Nutrisi
Beberapa laporan menunjukkan kekurangan zat gizi tertentu seperti magnesium dapat memicu kejang kelopak mata. Jika Anda mencurigai kekurangan gizi telah mempengaruhi kesehatan sebaiknya minta pendapat ahli gizi.
7. Alergi
Orang-orang dengan mata alergi memiliki gejala antara lain gatal, bengkak dan mata berair. Ketika mata digosok, akan mengeluarkan histamin yang memicu keluarnya air mata. Beberapa bukti menunjukkan bahwa histamin dapat menyebabkan kelopak mata bergerak-gerak.
8. Gangguan saraf motorik ke-7
Menurut Dr.Donny Istiantoro, Sp.M, spesialis mata di Jakarta Eye Center, kedutan pada mata adalah hal yang tidak perlu dikhawatirkan. Karena, biasanya akan sembuh sendiri. Karena gangguan saraf motorik ke-7 ini hanyalah akibat terlalu lelah. Untuk hal ini, bisa atasi dengan mengonsumsi multivitamin penambah darah atau vitamin E. Jika kondisinya semakin parah dan mengganggu aktivitas sehari-hari, kita bisa meminta yang ahli untuk melakukan suntik Botoks. Atau pergi memeriksakan diri ke ahli bedah mata.
9. Dystonia atau Blepharospasm
Menurut naturopati Riani Susanto, ND, CT., mata berkedut bisa disebakan oleh faktor keturunan, trauma fisik dan infeksi. Ini membuat saraf bergerak dan otot mata berkontrasi kedutan (dystonia). Atau bisa juga karena stres dan kelelahan, sehingga kontraksi otot menjadi tidak terkendali dan menyebabkan terjadi kontraksi pada daerah sekitar mata (blepharospasm).
Untuk kasus ini, jauhi stres. Cobalah menjadi orang yang lebih bersyukur dengan semua kita miliki sekarang. Rasa syukur mampu mengangkat beban pikiran kita. Agar daerah mata yang berkedut terasa relaks, kurangi paparan cahaya dengan menggunakan kaca mata hitam. Jika kedutan mata sudah menjadi permanen, suntik botoks bisa dilakukan jika perlu, untuk melokalisasi dan membuat lumpuh area kedutan. (fn/vs/dt/lp) www.suaramedia.com
SUMBER: http://ummuhanik.wordpress.com/kesehatan/mata-kedutan-bukan-mitos-tapi-gejala-penyakit/

Sabtu, 28 Juli 2012

tutorial hacking with sqlmap in BT 5 R2

silahkan di tonton yah video cupu saya :)
semoga bermanfaat dan buat pengetahuan belaka
#penulis tidak bertanggung jawab apabila tutorial ini di salah gunakan, just for knowledge